Sumsel

Kegiatan ILLEGAL REFINERY Kembali Terbakar, Kali ini Terjadi di Kecamatan Babat Toman

209
×

Kegiatan ILLEGAL REFINERY Kembali Terbakar, Kali ini Terjadi di Kecamatan Babat Toman

Sebarkan artikel ini

MUBA, SUMSEL – Tempat penyulingan minyak tradisional (Illegal Refinery) terbakar di Kebon Cine Desa Toman Kecamatan Babat Toman Kabupaten Musi Banyuasin, Sumsel, Minggu (24/03/24).

Sebelumnya beberapa hari yang lalu telah terjadi kebakaran sumur bor di Desa Keban 1 Kecamatan Sanga Desa, kali ini di Desa Toman Kecamatan Babat Toman aktivitas (Penyulingan/masakan minyak secara tradisional (illegal Refinery) terbakar yang menghanguskan lokasi dan mengenai rumah warga, dalam insiden ini tidak ada korban jiwa.

Salah satu warga di lokasi kejadian mengatakan saat itu menjelang buka puasa tempat masakan minyak menyemburkan api dan membakar tempat masakan tersebut, lalu api menyambar ke lokasi lain seiring tiupan angin.

Api begitu cepat menjalar ketempat masakan lainnya dan menghanguskan tempat masakan tersebut serta api menjalar mengenai rumah yang dekat masakan, diperkirakan ratusan drum yang berisi minyak mentah dan minyak masakan terbakar, diperkirakan ada 4 tempat penyulingan ludes terbakar, jelas warga.

Lanjut warga, dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, namun ada satu warga di tempat masakan awal kebakaran luka bakar di bagian tangan.

“Informasinya ada 4 masakan di Kebon Cine diduga milik (Im), (S), (B) dan (P), “sangat miris pemilik lahan (S) dan (B) diduga milik oknum anggota Polsek Babat Toman,” sebut warga tersebut

“Diduga penyebab kebakaran ilegal reffinery tersebut adalah meledaknya pompa sedot di lokasi kejadian”, jelas warga di lokasi.

Kapolres Musi Banyuasin AKBP Imam Syafi’i SIK, MSi diwawancarai langsung di Mapolsek Babat Toman membenarkan akan peristiwa tersebut.

“Kami satu tim dari Polres Muba turun langsung ke lapangan memastikan peristiwa ini, memang benar telah terjadi kebakaran Illegal Refinery

Dari pantauan kami di lapangan untuk saat ini ada satu titik lokasi kebakaran dan api merembet ke 3 tungku disampingnya hal ini disebabkan jarak antar tungku terlalu dekat, dan ada juga rumah warga yang ikut terbakar namun api berhasil dijinakkan sehingga tidak menyebabkan kerugian yang begitu besar dan terkait korban jiwa, sampai saat ini tidak ada cuma kerugian material saja beberapa drum, tangki penampungan minyak mentah dan pondok saja yang terbakar”, paparnya.

“Terkait penyebab kebakaran akibat aktivitas penyulingan minyak yang sudah berkali-kali ditertibkan, kami selaku Aparat penegak hukum sudah melakukan langkah-langkah persuasif sampai beberapa pemilik tungku sudah ada yang diproses akibat kebakaran juga beberapa minggu lalu, namun seperti yang terjadi saat ini masih saja ada yang nekat melakukan aktivitas penyulingan minyak secara sembunyi-sembunyi”. Imbuhnya.

“Siapa pemilik dan nilai materi kerugian akibat peristiwa ini masih dalam penyidikan dilapangan dan pelakunya juga masih dalam proses penyelidikan”. pungkasnya.

sumber: bidikcamera.com

-

Tinggalkan Balasan