SEPAKBOLA – Kartu merah untuk Ivar Jenner menimbulkan kekecewaan di kalangan fans Timnas Indonesia U-23. Selain itu, ada tanda tanya besar mengapa wasit Nasrullo Kabirov tidak melihat VAR untuk momen tersebut?
Timnas Indonesia U-23 berjumpa Qatar U-23 pada laga pertama grup A Piala Asia U-23 2024, Senin (15/3/2024) malam WIB. Pada duel di Stadion Jassim Bin Hamad itu, Garuda Muda kalah dengan skor 0-2 dari Qatar.
Gol pertama tuan rumah Qatar ke gawang Indonesia terjadi pada menit 45+1, lewat eksekusi penalti Khaled Ali. Sementara, gol kedua tercipta pada menit ke-54 dari tendangan bebas Ahmed Al Rawi.
Indonesia kecewa berat dengan laga ini, terutama dengan kepemimpinan wasit Nasrullo Kabirov yang dinilai membuat beberapa kesalahan, termasuk pada dua kartu kuning untuk Ivar Jenner.
Kartu Merah Ivan Jenner
Ivar Jenner dapat kartu kuning pertama pada menit ke-14. Dia terlibat duel yang sebenarnya tidak begitu berbahaya dan situasinya 50:50. Sementara, kartu kuning kedua diterima Ivar Jenner pada menit ke-46.
Kartu kuning kedua itu memicu kontroversi. Sebab, dari tayangan ulang, Jenner terlihat sudah mengangkat kakinya untuk menghindari benturan. Namun, wasit tidak beres tersebut tetap melihatnya sebagai pelanggaran dan dihukum kartu kuning.
“Kemudian timbul pertanyaan, mengapa wasit tidak berpikir untuk menggunakan VAR? Semuanya menonton di televisi. Ini seperti Anda mencoba bercanda dengan penggemar sepakbola,” kata Shin Tae-yong.
Apakah seharusnya wasit melihat VAR pada momen tersebut seperti klaim Shin Tae-yong? Atau justru wasit tidak perlu melihat VAR? Simak regulasi pemakaian VAR selengkapnya di bawah ini.
Regulasi Pemakaian VAR
IFAB telah mengatur secara rinci pemakaian VAR di pertandingan sepak bola. Pada Law of The Game, tidak semua insiden bisa dicek dengan VAR. Hanya ada empat momen yang bisa dilihat ulang dengan VAR yakni:
- Gol atau tidak
- Penalti
- Kartu merah langsung
- Kesalahan identitas
Di luar empat momen di atas, kejadian yang terjadi di atas lapangan akan diputuskan langsung oleh wasit tengah. Hal ini berlaku untuk kartu kuning kedua, seperti pada kasus Ivar Jenner.
Model pemakaian VAR sendiri dibagi menjadi dua yakni check dan review. Check adalah panggilan yang dibuat oleh wasit yang ada di ruang VAR. Sedangkan, review adalah upaya yang dilakukan wasit tengah untuk melihat tayangan ulang lewat monitor di pinggir lapangan.
sumber bolanet
-
