PALEMBANG, – Program satu desa satu rumah tahfidz yang digagas Gubernur Sumsel H Herman Deru terus terealisasi dengan baik. Terbukti, Herman Deru kembali meresmikan sedikitnya 1000 rumah tahfidz dibawah binaan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Sumsel yang tersebar di seluruh pelosok Sumsel. Peresmian 1000 rumah tahfidz itu sendiri berlangsung di Griya Agung Palembang, Senin (14/12).
Herman Deru mengatakan, program rumah tahfidz saat ini memang menjadi salah satu program unggulan Pemprov Sumsel. Dimana program tersebut ditujukan untuk membentuk karakter generasi muda yang berakhlak serta cinta al-qur’an.
Upaya Herman Deru dalam merealisasikan program rumah tahfidz itu juga rupanya mendapat dukungan berbagai pihak, termasuk juga dari BKPMRI Sumsel.
Deru menilai, BKPMRI Sumsel juga memiliki andil besar dalam menggaungkan program rumah tahfidz tersebut melalui berbagai kegiatan keagamaan dan al-qur’an. Salah satunya dengan telah membuat terobosan metode menghafal al-qur’an melalui buku Attiqror Hattal Mutqin (AHM).
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak tersebut, dia meyakini target untuk membangun satu desa satu rumah tahfidz akan segera terealisasi.
“Dari 3000 target rumah tahfidz, saat ini kita resmikan 1000. Namun jika dihitung, keberadaan rumah tahfidz di Sumsel ini sudah lebih dari 3000, namun memang keberadaanya belum merata,” imbuhnya.
Selain meresmikan 1000 rumah tahfidz, Herman Deru juga memberikan bantuan insentif untuk 1000 ustad dan ustazah di Sumsel. Tak tanggung-tanggung, sedikitnya dana sekitar Rp1,2 milyar disiapkan untuk insentif tersebut. Dimana ustad dan ustadzah diberikan bantuan Rp1,2 juta perorang.
-