Menurutnya, selama ini berbagai kebutuhan pokok termasuk bawang merah dibeli dari luar negeri (ekspor). SSTP yang memiliki teknologi terkini bisa menghasilkan produk unggul lokal yang bisa diperjualbelikan ke masyarakat.
“Ini salah satu contoh yang nyata dengan penerapan teknologi ternyata daerah kita juga bisa ditanami bawang merah. Saya harapkan penerapan teknologi pertanian seperti ini terus dilakukan dan diberikan edukasi pada masyarakat,” tambahnya.
Edukasi pada masyarakat untuk mencintai profesi sebagai petani, peternak atau petambak. Imbuh Deru juga penting dilakukan pihak pengelola
Sriwijaya Science Tehno Park, karena itu dirinya sangat mendukung jika tempat ini menjadi wadah bagi siswa SMK atau perguruan tinggi melakukan magang atau pelatihan.
Sehingga pada akhirnya akan melahirkan para pemuda yang terampil dibidang penerapan teknologi pertanian sebagai salah satu profesi yang dapat dibanggakan.
“Petani, peternak atau petambak adalah profesi yang terhormat. Karena itu para anak muda milenial kita jangan alergi dengan profesi ini.
Apalagi sampai menjadikan profesi dibidang pertanian sebagai pilihan terakhir setelah tidak diterima menjadi PNS ,” tambahnya.
-