“Kami menghimbau kepada para pedagang di pasar ramadhan/bedug ini untuk senantiasa menjaga kualitas dagangannya baik menyangkut kebersihan, keamanan penggunaan bahan yang di gunakan pada makanan, memenuhi standar gizi yang baik serta terjamin higienisnya,”pungkas Yudi.
Yudi juga menghimbau agar jangan menjual jenis makanan yang sudah kadaluarsa/basi, yang menggandung bahan berbahaya seperti boraks, formalin, dan lain-lain.
“Usahakan bahan yang di jual dalam kondisi yang masih segar, panas dan layak dikonsumsi”.
“Perlu kami sampaikan kepada masyarakat sekalian yang hadir disini, bahwa pada tahun 2022 ini Pemkab Muba melalui Disdagprind akan melaksanakan pasar ramadhan/bedug di dua kecamatan yaitu, Sekayu dan Sungai lilin.
Insya allah pada tahun-tahun yang akan datang kita akan melaksankan kegiatan ini di seluruh kecamatan dalam wilayah Kabupaten Muba.
Marilah kita sambut dengan suka cita pelaksanaan kegiatan ini, karena kegiatan pasar ramadhan/bedug ini selain salah satu uapaya untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dengan ini insya allah memiliki nilai ibadah yang besar di hadapan Allah SWT,”ucapnya.
Menurut laporan Kepala Dinas Disdagprind Kabupaten Muba, Azizah SSos MT menyebutkan, tujuan pasar Ramadhan/Bedug 1443 H Tahun 2022 bertujuan untuk membantu masyarakat umat muslim khusunya yang sedang menjalankan ibadah puasa untuk memperoleh makanan siap saji dan bantu pedagang menjual makanan dan minuman siap saji untuk mendapatkan nilai tambah penghasilan di bulan puasa.
“Jenis barang dagangan beraneka ragam makanan seperti kue-kue, lauk pauk dan buah-buahan segar. Pasar bedug dilakukan oleh para pedagang, organisasi kemasyarakatan DWP, PKK, Bhayangkari dan lainnya yang berjumlah 60 orang pedagang, dengan fasilitas yang disediakan berupa tenda, meja, kursi dan perlengkapan lainnya gratis,”bebernya.
-